Sumber BPMI Sekretariat Presiden RI

Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Arahan Langsung Terkait Capaian Kinerja Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus dan Penyusunan RAPBN 2026

23 Jul 2025 18:46

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.02.04/253/SET.M.EKON.3/07/2025

Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Arahan Langsung Terkait Capaian Kinerja Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus dan Penyusunan RAPBN 2026

Jakarta, 23 Juli 2025

Pemerintah terus melakukan upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah serta melakukan pemerataan pembangunan, termasuk upaya dalam mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Penciptaan iklim investasi yang lebih baik menjadi salah satu faktor yang sangat krusial untuk mendukung kemajuan pengembangan KEK.

Presiden Prabowo Subianto, memimpin langsung Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka pada Selasa (22/7). Ratas yang diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh Wakil Presiden, para Menteri terkait, dan pimpinan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK seluruh Indonesia tersebut membahas tentang upaya penguatan KEK sebagai instrumen strategis dalam mendorong pembangunan nasional dan pencapaian target investasi. Sejalan dengan perkembangannya, Presiden menegaskan pentingnya peran dan pengelolaan KEK untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Sebagai sebuah kebijakan strategis, Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat peran KEK sebagai salah satu pilar dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari Kementerian/Lembaga terkait yang meliputi peningkatan aksesibiltas dan infrastruktur, penyediaan energi, pengembangan kawasan, serta kapasitas sumber daya manusia di KEK.

Guna merealisasikan dukungan tersebut, seluruh BUPP KEK diinstruksikan untuk menyampaikan data komprehensif mengenai capaian dan potensi KEK yang dikelolanya agar alokasi dukungan dapat diarahkan secara tepat dan efektif.

Dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, selaku Ketua Dewan Nasional KEK, Pemerintah menyoroti pencapaian signifikan KEK sepanjang tahun 2024 yang berhasil melampaui target investasi dan penyerapan tenaga kerja. “Rapat tadi membahas progres KEK untuk dilaporkan kepada Presiden,” ujar Menko Airlangga usai Ratas. “Secara kumulatif, KEK telah merealisasikan investasi sebesar Rp263,4 triliun, membuka lapangan kerja bagi 160.874 orang, baik melalui BUPP (developer) maupun 403 Pelaku Usaha di seluruh KEK,” lanjutnya.

Dari 25 KEK, terdapat 2 KEK yang mencatatkan kinerja terbaik dari sisi investasi dan serapan tenaga kerja, yaitu KEK Gresik dan KEK Kendal. Di mana KEK Gresik berhasil menghimpun investasi sebesar Rp92,8 triliun dengan serapan tenaga kerja 39.656 orang, disusul KEK Kendal yang merealisasikan investasi senilai Rp86,575 triliun dan menyerap tenaga kerja 61.984 orang.

Sepanjang tahun 2024, nilai investasi di 24 KEK mencapai Rp90,1 triliun (melampaui target 2024: Rp78,1 triliun) dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 47.747 orang (melampaui target 2024: 38.953 orang), dan tambahan 72 pelaku usaha baru. Pada tahun 2024, KEK juga berhasil mencatat ekspor senilai Rp22,02 triliun.

Pada tahun 2025 telah ditetapkan satu KEK baru yaitu KEK Industropolis Batang, dan hingga saat ini terdapat 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Berdasarkan data sementara, perkembangan KEK di Kuartal I-2025 menunjukkan tren positif dengan nilai investasi mencapai Rp17,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,1 triliun. Penyerapan tenaga kerja juga meningkat, dari 9.382 orang menjadi 15.683 orang.

Dalam Ratas ini, Presiden juga memberikan arahan agar Pemerintah melaksanakan review dan evaluasi kinerja KEK secara rutin untuk menilai sejauh mana kontribusi dan manfaat KEK bagi perekonomian nasional.

Selanjutnya, Menko Airlangga juga mengikuti rapat bersama dengan sejumlah Menteri bidang perekonomian untuk mendiskusikan beberapa agenda penting menyangkut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sedang dibahas di DPR.

Dalam rapat bersama yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, disampaikan rencana Undang-Undang mengenai pelaporan dan pelaksanaan APBN 2024 yang sekarang sedang dibahas dengan Badan Anggaran. Selain itu, dilaporkan juga hasil pembahasan di DPR mengenai APBN 2025, khususnya mengenai kemajuan dari beberapa program Pemerintah. Persiapan penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN 2026 serta outlook fiskal tahun 2025 dengan defisit APBN yang diperkirakan mencapai 2,78% dari Produk Domestik Bruto (PDB), turut disampaikan kepada Presiden.

Lebih lanjut, Presiden memberikan arahan lengkap dan strategis khusus mengenai langkah reformasi fiskal, fokus belanja negara, serta pengendalian defisit yang tetap terjaga. Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan sehingga bisa memperoleh penerimaan negara yang memadai dan belanja negara akan difokuskan pada program-program penting.

Presiden Prabowo juga menaruh perhatian besar pada upaya menjaga defisit anggaran pada level yang terjaga baik. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa APBN tetap berperan sebagai instrumen penopang pertumbuhan ekonomi nasional, serta pentingnya langkah-langkah deregulasi guna menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (nov/rep/fsr/kek)

***

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, Threads, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh