Sumber ekon.go.id

Tingkatkan Ketersediaan Air Baku bagi Masyarakat Bali, Pemerintah Lakukan Monitoring Pembangunan Bendungan Tamblang

22 Sep 2022 08:50

Pengembangan infrastruktur menjadi salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang akan turut berimbas dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Pengembangan infrastruktur di berbagai wilayah tersebut perlu dibarengi dengan upaya monitoring oleh Pemerintah sehingga dapat memastikan tingkat pemerataan dan kemanfaatan umum bagi masyarakat.

Untuk itu, guna menjamin percepatan pelaksanaan pembangunan infrastrukur sumber daya air sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), Deputi VI Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melakukan kegiatan koordinasi dan monitoring terhadap pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali pada Selasa (13/09).

Pembangunan Bendungan Tamblang sebagai salah satu PSN bertujuan untuk menambah ketersediaan air baku bagi masyarakat Bali sebesar 510 liter/detik, penyediaan air irigasi di Kabupaten Buleleng seluas 588 hektar, pengendalian banjir, dan objek wisata baru di wilayah Bali Utara, serta potensi penyediaan green energy melalui Pembangkit Listrik Mini Hidro (PLTMH) sebesar 0,54 MW.

Bendungan tersebut juga merupakan bendungan pertama di Indonesia dan  Asia Tenggara yang menggunakan teknologi inti aspal sebagai inti atau core bendungan yang pada umumnya menggunakan inti clay. Penggunaan inti aspal tersebut dipilih karena memiliki kelebihan seperti kedap air, tahan gempa, dan memiliki efisiensi yang relatif lebih tinggi terhadap penggunaan material urugan. Pembangunan tersebut juga melibatkan beberapa pihak dari berbagai negara yang diharapkan dapat terjadi sharing of knowledge dengan SDM lokal untuk pembangunan bendungan di Indonesia ke depannya.

Adapun pembangunan proyek bendungan yang dimulai sejak tahun 2018 tersebut telah mencapai progress hingga 84,7 persen dan ditargetkan akan rampung pada bulan Desember 2022. Dengan menggelontorkan anggaran hingga Rp800 miliar, pembangunan PSN bendungan tersebut diharapkan dapat mendukung misi ketahanan pangan dan ketersediaan air nasional, khususnya di Pulau Bali sebagai destinasi pariwisata internasional. (dep6/dft/fsr)

***


Bagikan di | Cetak | Unduh