Sumber ekon.go.id

Rehabilitasi dan Modernisasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Rentang Untuk Mendukung Pertanian di Jawa Barat

16 Nov 2021 18:10

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menekankan percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2024 serta mendorong agar pembangunan infrastruktur dapat memberikan outcome yang bermanfaat. Salah satunya adalah proyek rehabilitasi dan modernisasi Jaringan lrigasi Rentang di Jawa Barat yang mulai tahun 2017 telah termasuk dalam PSN dan tercantum dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020.

Sistem lrigasi Rentang saat ini mengairi areal layanan seluas lebih dari 87.840 Ha yang meliputi 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Majalengka (2 kecamatan), Kabupaten Cirebon (11 Kecamatan) dan Kabupaten lndramayu (24 Kecamatan), dengan dua aliran daerah layanan yaitu Rentang Kanan (35.545 Ha) dan Rentang Kiri (51.294 Ha).

Memperhatikan nilai strategis dan kontribusi terhadap pertanian tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang diwakili oleh Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi Dodi Slamet Riyadi melaksanakan koordinasi dan pemantauan PSN Rehabilitasi Jaringan lrigasi Daerah Irigasi Rentang, Kamis (28/10) dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.

Sebagai informasi, Jaringan lrigasi Rentang dan Bendung Rentang pada awalnya dibangun sejak tahun 1911 dan menjadi salah satu infrastruktur penting sejak zaman Hindia-Belanda hingga saat ini. Lalu, pada tahun 1982 dilaksanakan pembangunan Bendung Rentang baru dan rehabilitasi serta peningkatan Jaringan lrigasi Rentang melalui bantuan World Bank.

“Daerah lrigasi Rentang memiliki nilai strategis dan sejarah panjang sebagai penunjang pertanian di Jawa Barat. Adanya koordinasi dan pemantauan secara berkala ini diharapkan dapat mendorong percepatan dan optimalisasi rehabilitasi Jaringan lrgasi Daerah Irigasi Rentang,” kata Asisten Deputi Dodi.

Melalui pertemuan tersebut, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung  Ismail Widadi menyampaikan bahwa proyek RIMP (Rentang Irrigation Modernization Project) yang efektif sejak tahun 2017 telah terkontrak sebesar 3,7 triliun rupiah sampai dengan tahun 2021 dari total anggaran pembiayaan loan JICA sebesar 5,5 trilliun rupiah. BBWS Cimanuk Cisanggarung juga telah melaksanakan program Padat Karya pada Agustus 2021 dengan total anggaran sebesar 22,1 milliar rupiah dan dapat menyerap 1.042 tenaga kerja dari 36 desa di Kabupaten Majalengka dan lndramayu.

“Adanya Covid-19 ini cukup menjadi kendala dalam penyelesaian rehabilitasi PSN Jaringan lrigasi Daerah Irigasi Rentang, namun BBWS Cimanuk Cisanggarung telah melakukan beberapa hal diantaranya, pelaksanaan inventarisasi bangunan di sempadan dan pematokan batas sempadan bersama Pemerintah Daerah, pelaksanaan pengeringan saluran air saat masa tanam berakhir, serta konsultasi dan diskusi bersama dengan masyarakat,” kata Ismail Widadi. (dep6/ltg/fsr)


Bagikan di | Cetak | Unduh