

Dalam upaya untuk menyusun prioritas ekonomi Indonesia dalam rangka Persiapan Chairmainship Indonesia di ASEAN secara hybrid bersama Kementerian/Lembaga di bawah Pilar Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pengampu Pilar Ekonomi ASEAN di Indonesia telah melakukan Rapat Koordinasi Tingkat Eselon I pada Jumat (18/03).
Pemerintah terus melakukan upaya untuk menjadikan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan masa depan bagi Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, fokus Pemerintah bagi pengembangan Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah menjadi prioritas.
Pengembangan Garam Industri Terintegrasi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden 109 Tahun 2020. Proyek ini terdiri dari tiga bagian besar yakni Pabrik Pengolahan Garam Rakyat, Produksi Bittern Terintegrasi, dan Pabrik Garam PLTU. Ketiga program ini sangat strategis untuk mengatasi persoalan tingginya impor garam dan belum tercukupinya produksi garam dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional serta kualitasnya masih di bawah SNI sebagai garam industri.
Sesuai dengan arahan Presiden RI Bapak Joko Widodo dalam acara Food Security Summit ke-5 pada tanggal 18 November 2020, model kemitraan inklusif closed loop terus dikembangkan dan direplikasi. Beberapa Pemerintah Daerah telah berminat mengembangkan pola kemitraan multistakeholder ini, salah satunya adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pemerintah terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19 salah satunya melalui pembangunan Proyek Strategis Nasional. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas tanggal 16 Juli 2021 menegaskan bahwa keterlibatan dan peran swasta dalam membangun PSN sangat diperlukan utamanya dalam pembiayaan.
Salah satu kebijakan pengembangan jagung di tingkat nasional yang terus didorong oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah pembentukan Cadangan Jagung Nasional (CJN) dengan Perum Bulog selaku pengelola cadangan pangan tersebut.