Kinerja perekonomian Indonesia mampu terus menunjukkan tren yang positif di tengah ketidakpastian global. Pada triwulan II tahun 2025, ekonomi nasional mencatat pertumbuhan sebesar 5,12% (yoy), mencerminkan efektivitas sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil dalam menjaga keseimbangan dan mendorong aktivitas ekonomi. Inflasi juga berada dalam rentang sasaran 2,5% ±1%, dimana pada Oktober 2025, inflasi tercatat sebesar 2,86% (yoy), ini disebabkan oleh tren kenaikan harga komoditas emas perhiasan.
Sektor manufaktur merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia yang berperan besar dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, serta penguatan rantai pasok industri nasional. Kinerja sektor ini menjadi indikator vital bagi arah pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, terutama dalam menjaga stabilitas dan ketahanan ekonomi di tengah dinamika global yang tidak menentu.
Dalam perjalanan proses negosiasi tarif yang berlangsung antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mencapai kesepakatan pasca diterbitkannya pernyataan resmi Presiden AS pada 7 Juli 2025 dimana terdapat penurunan tarif menjadi 19% dari sebelumnya 32%. Dengan kesepakatan tersebut, saat ini seluruh aspek legal drafting sedang berjalan secara cermat untuk memastikan bahwa seluruh klausul kesepakatan sesuai dengan regulasi nasional, komitmen internasional, dan dapat diimplementasikan dengan baik.
Rangkaian acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2025 telah berakhir. Pada kesempatan tersebut, Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rizal Edwin Manansang, mewakili Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian turut memberikan sambutan penutup.
Setelah meluncurkan Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi Batch 1 pada 20 Oktober 2025 lalu dengan kuota sebesar 20 ribu peserta, Pemerintah kembali membuka Batch 2 mulai awal November 2025 ini dengan target kuota sejumlah 80 ribu peserta. Program pemagangan nasional sendiri diselenggarakan sebagai bagian dari program prioritas nasional yang sekaligus mencerminkan kepedulian Pemerintah terhadap generasi muda.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2025, yang berlangsung di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, pada Jumat (31/10). Turut hadir mendampingi Presiden RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama sejumlah pejabat tinggi lainnya.